Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya. |
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan suami-istri.
Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom wanita yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita. Kondom ini berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita. [1].
Cara kerja kondom wanita sama dengan cara kondom lelaki, yaitu
mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat,
keterbatasan maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir
sama dengan kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom wanita akan
tinggi, apabila cara menggunakannya benar. Angka kegagalan kontrasepsi
kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun. [2].
Asal usul
Masih belum jelas dari mana kata "kondom" berasal. Ada yang menduga
kata itu berasal dari sebuah kota bernama Condom yang terletak di
provinsi Gascony, sebelah barat daya Perancis.[rujukan?]Pria-pria
dari kota Condom ini terkenal dengan sifatnya yang menyukai seks,
kurang sabar, dan gampang marah, kurang lebih seperti karakter tokoh
Cyrano de Bergerac dalam drama karya sutradara Edmond Rostrands.[rujukan?]
Pendapat lain mengatakan kata kondom diambil dari nama Dr.Condom,
seorang dokter asal Inggris yang bergelar Pangeran. Pada pertengahan
tahun 1600, ia yang mula-mula mengenalkan corong untuk menutupi penis
untuk melindungi King Charles II dari penularan penyakit kelamin.[rujukan?]
Kondom primitif
Menurut Charles Panati, dalam bukunya Sexy Origins and Intimate Things, sarung untuk melindungi penis telah dipakai sejak berabad silam. Sejarah menunjukkan orang-orang Roma, mungkin juga Mesir, menggunakan kulit tipis dari kandung kemih dan usus binatang sebagai "sarung".[rujukan?]
Kondom primitif itu dipakai bukan untuk mencegah kehamilan tapi
menghindari penyakit kelamin. Untuk menekan kelahiran, sejak dulu pria
selalu mengandalkan kaum perempuan untuk memilih bentuk kontrasepsi.
Sarung linen
Gabriello Fallopia, dokter dari Italia yang hidup di abad ke-17
adalah orang yang pertama kali menjelaskan dua tabung pipih yang membawa
sel telur dari ovarium ke uterus. Ia dikenal sebagai "bapak kondom"
karena pada pertengahan tahun 1500 ia membuat sarung linen yang
berukuran pas (fit) di bagian penis dan melindungi permukaan kulit.
Penemuannya ini diuji coba pada 1000 pria dan sukses.[rujukan?]
Kondom di abad 17 berbentuk tebal dan dibuat dari usus binatang,
selaput ikan atau bahan linen yang licin. Namun karena kondom dipandang
mengurangi kenikmatan seksual dan tidak selalu manjur mencegah penularan
penyakit (akibat penggunaan berulang kali tanpa dicuci), kondom pun
menjadi tidak populer dan jadi bahan diolok-olok.
Meski begitu, kondom tetap dipakai karena pada masa itu banyak pria yang khawatir tertular penyakit kelamin. A Classical Dictionary of the Vulgar Tongue
yang terbit di London tahun 1785 menyebut kondom sebagai "usus kambing
kering yang dipakai pria dalam hubungan seks untuk mencegah penularan
penyakit".[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar